Profil Jerman

JERMAN

Maret 4, 2008 by mosselgermany

Republik Federal Jerman (bahasa Jerman: Bundesrepublik Deutschland) adalah sebuah negara di Eropa Tengah. Negara dengan sejarah panjang ini di sebelah barat berbatasan dengan Belanda, Belgia, Luxemburg, dan Perancis. Di sebelah selatan berbatasan dengan Swiss dan Austria. Di sebelah timur berbatasan dengan Ceko dan Polandia. Di sebelah utara berbatasan dengan Denmark. Negara ini pernah memiliki wilayah yang jauh lebih luas daripada yang sekarang dan pernah pula terpecah secara politik sejak berakhirnya Perang Dunia II tepatnya pada tanggal 7 Oktober 1949 hingga tanggal 3 Oktober 1990, di saat bagian timur negara ini dikuasai oleh rezim komunis dan bernama Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur, atau Deutsche Demokratische Republik disingkat DDR).

Jerman juga merupakan negara penting dalam Uni Eropa dan adalah negara anggota dengan penduduk terbanyak. Selain itu, Jerman juga adalah anggota NATO dan G8.

Penduduk

Demografi

Hamburg adalah kota terbesar kedua Jerman (foto ini memperlihatkan pusat Hamburg sebelum perang dunia I)

Jerman memiliki banyak kota besar namun hanya tiga yang memiliki lebih dari satu juta orang: Berlin dengan 3,4 juta orang, Hamburg dengan 1,8 juta orang, dan München dengan 1,4 juta orang. Dengan demikian populasi tidak terlalu terpusat dan berorientasi ke satu kota besar saja bila dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Kota terbesar lainnya adalah Köln, Frankfurt am Main, Stuttgart, Dortmund, Essen, Düsseldorf, Bremen, Duisburg dan Hannover. Kota terbesar adalah region Rhine-Ruhr, termasuk distrik Düsseldorf-Köln.

Pada 2004, sekitar 6,7 juta non-warganegara tinggal di Jerman. Dengan yang terbesar datang dari Turki, diikuti oleh Italia, Yunani, Kroasia, Belanda, Serbia, Montenegro, Spanyol, Bosnia dan Herzegovina, Austria, Portugal, Vietnam, Maroko, Polandia, Macedonia, Lebanon dan Perancis [1]. Sekitar 2/3-nya telah berada di negara ini selama 8 tahun atau lebih, dan oleh karena itu bisa dinaturalisasikan. [2]

Jerman masih merupakan tujuan utama bagi pengungsi politik (peminta suaka) dan ekonomi dari banyak negara berkembang, namun jumlahnya turun dalam beberapa tahun terakhir ini, mencapai sekitar 50.000 pada 2003.

Agama

Jerman adalah tempat kelahiran Reformasi yang dimulai oleh Martin Luther pada awal abad ke-16. Sekarang ini, Protestan (terutama di utara dan timur) terdiri dari 33% populasi dan Katolik (terutama di selatan dan barat) juga 33%. Keseluruhan terdapat sekitar 55 juta orang beragama Kristen. Kebanyakan Protestan Jerman merupakan anggota dari Gereja Evangelikal Jerman. Gereja Bebas ada dalam kota besar maupun kecil. Paus Katolik Roma sekarang ini adalah orang Jerman, Paus Benediktus XVI.

Selain itu ada beberapa ratus ribu pemeluk Ortodoks (terutama Yunani dan Serbia), 400.000 anggota Gereja Kerasulan Baru, lebih dari 150.000 anggota Saksi Yehuwa, dan beberapa grup kecil lainnya.

Di luar itu ada pula sekitar 3,7 juta Muslim di Jerman yang terutama dianut oleh keturunan imigran dari Turki).

Jerman sekarang memiliki populasi Yahudi terbesar ke-3 di Eropa. Pada 2004, jumlah orang Yahudi dari bekas Uni Soviet yang tinggal di Jerman dua kali lipat dibanding dengan yang tinggal di Israel, membuat total pertumbuhan lebih dari 200.000 sejak 1991. Sekitng Yahudi memiliki suara dalam kehidupan publik Jerman melalui Zentralrat der Juden in Deutschland. Padahal di bawah rezim Nasionalis Sosialis (Nazi) Jerman, orang Yahudi di Eropa yang dibantai cukup banyak. Sekitar 12.000.000 orang Yahudi yang hidup di Eropa pada awal Januari 1933 menjadi sekitar 3.000.000 orang Yahudi yang selamat dari genosida (sapu bersih etnik) Nazi.

Die neue dutsche welle wilayah bekas jerman Timur Jerman Timur /www.umich.edu/~newsinfo/Releases/1997/Dec97/r121097a.html survey] belakangan ini. Sekitar 30% dari populasi tidak memiliki agama. Di Timur angka ini mungkin lebih tinggi.

Gereja dan negara terpisah, tetapi ada kerja sama di banyak bidang, terutama dalam bidang sosial, Gereja dan komunitas keagamaan, bila mereka besar, stabil dan setia kepada konstitusi, dapat mendapat status khusus dari negara sebagai “perusahaan di bawah hukum publik” yang mengizinkan Gereja untuk memungut pajak dari anggota yang disebut Kirchensteuer (pajak gereja). Pendapatan ini dikumpulkan oleh negara sebagai pengganti biaya koleksi. Lihat Status kebebasan agama di Jerman dan Pemisahan gereja dan negara.

 

Tentang nama Jerman

Nama bangsa Jerman (bahasa Indonesia mengambil dari nama yang dipakai dalam bahasa Inggris) dikenal dengan nama-nama yang berbeda: German (dengan variasinya, contohnya dipakai dalam bahasa Indonesia dan Inggris), Allemania (dengan variasinya, dipakai misalnya oleh bahasa Perancis, Spanyol, dan Arab), Saksa (dipakai oleh bahasa Finlandia) dan juga Deutsch (dengan variasinya, dipakai misalnya oleh bahasa Jerman, Swedia, dan Belanda). Nama-nama itu sebetulnya mengacu pada puak-puak bangsa Germanik yang berbeda-beda, sekaligus menunjukkan beragamnya masyarakat Jerman. Deutsch (baca /doitʃ/) merupakan satu puak suku Germanik di yang tinggal di bagian utara, Alleman adalah tinggal di bagian selatan, serta Sachsen adalah puak yang tinggal di bagian timur Jerman sekarang. Nama German merupakan nama dari dewi pelindung bangsa-bangsa Germanik (Dewi Germania).

Sejarah Jerman

Sejarah Jerman dimulai dengan didirikannya negara pada era Romawi Kuna pada abad ke-8, dan lalu berlanjut menjadi Kekaisaran Suci Romawi dari abad ke-9 sampai tahun 1806 . Pada kekuasaan terbesarnya, teritori kekaisaran ini terdiri dari Jerman, Austria, Slovenia, Ceko, Polandia Barat, Perancis timur, Swiss, dan Italia utara modern. Setelah pertengahan abad ke-16, ketika kehilangan banyak teritori, kekaisaran ini disebut sebagai “Kekaisaran Romawi Suci Negara Jerman”.

Sejarah diikuti dengan Konfederasi Jerman tahun 18151866, Kekaisaran Jerman tahun 18711918, dan Republik Weimar tahun 19191933. Muncul Nazi Jerman Adolf Hitler tahun 19331945 dan pecahnya Perang Dunia. Setelah itu, muncul pengaruh setelah perang dengan terpecahnya Jerman dari 1945 sampai 1990 dan penyatuannya.

Tinggalkan komentar